Senin, 04 April 2016

3 PILAR CINTA MENURUT SIKOLOGI YANG HARUS DIMILIKI

Buktikan cintamu memiliki 3 pilar
Cinta bagaiakan Jelangkung" Datang tak diundang, Whihhh ngeri hahaha " Karena keadaanya begitu alias sudah kodratnya, maka dalam membangun atmosfir asmara harus mengerti tiga pilar. Sebelum keinti pembahasanya, ada baiknya dibaca introduction di bawa ini. silakan !!!

Pengertian ini membahas makna, aspek dan jenis-jenis cinta. Teori ini dikemukakan oleh Sternberg dalam jurnal Psychological Review yang berjudul “A triangular theory of love” pada tahun 1986.

Cinta tersebut dimaknai olehnya dengan versi Teori Segitiga Sternberg
Teori Segitiga Sternberg mempunyai tiga bagian yang masing-masing menggambarkan gravitasi dalam diri manusia:

1. INTIMACY
2. PASSION
3. COMMITMENT

Ketiga kata tersebut di atas tidak boleh ditiadakan dalam hidup setiap orang yang ingin membangun cinta kasih dalam menyeleksi atau mengalami lawan gendernya. 
Kenapa tidak boleh dipisahkan ?
Karena kalau hanya satu atau dua yang dipunyai oleh seseorang maka cinta yang terbangun tidak harmonis alias tidak sempurna.

Bila ketiganya tidak terpenuhi maka cinta itu tidak terbentuk, tidak sempurna dan indah karena menurut Sternberg Cinta itu ibarat segitiga siku-siku. Jika hanya satu atau dua maka itu bukan segitiga siku-suku yang sempurna.

Mari kita jelaskan satu demi satu :

a. INTIMACY ( keintiman ) : Bukan dalam artian bersenggama melainkan ada sebuah relatifitas yang cenderung lebih lambat kemudian secara perlahan akan mewujudkan peningkatkan akan ikatan antar pribadai (pria dengan wanita dan sebaliknya ). Perubahan keadaan ini dapat mengaktifkan keintiman bisa saja meningkat atau merosot.

b. PASSION ( hasrat atau gairah ): cenderung terjadi pada awal hubungan, relatif cepat dan kemudian beralih pada tingkat yang stabil sebagai hasil pembiasaan.

Kecenderungan atau gravitasi sama dengan INTIMACY yaitu akan sebuah relatifitas yang cenderung lebih lambat kemudian secara perlahan akan mewujudkan peningkatkan akan ikatan antar pribadai (pria dengan wanita dan sebaliknya ). Perubahan keadaan ini dapat mengaktifkan keintiman bisa saja meningkat atau merosot.

c. COMMITMENT ( janji erat ) : adanya peningkatan secara relatif lambat pada awalnya, kemudian berjalan cepat, dan secara bertahap akan menetap. Ketika hubungan gagal, tingkat komitmen biasanya menurun secara bertahap dan hilang.
Sehingga ketiga gravitasi tersebut, ternyata tidak semua orang memenuhi syarat sebuah cinta yang sempurna. Bisa saja mereka hanya memenuhi satu atau dua dari tiga Gravitasi tersebut.

Bagaimana bila hanya terpenuhi satu atau dua saja ?

Stenberg membagi serta mengklarifikasikan kombinasi cinta. Perhatikan tabel di bawah ini:
Cinta Menurut Psikologi;

1. LIKING ( Rasa suka ) dalam hal ini tidak diartikan dengan sepele. Sternberg mengatakan bahwa menyukai dalam hal ini adalah ciri persahabatan sejati, di mana seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan yang lain tetapi tidak intens dalam hal gairah atau komitmen jangka panjang. Syarat adanya sifat menyukai adalah terpenuhinya intimacy.

2. INFATUATED LOVE ( Cinta gila ) : sering disebut dan dialami sebagai “cinta pada pandangan pertama.” Tapi tanpa aspek keintiman dan komitmen pada cinta, cinta gila mungkin akan menghilang tiba-tiba. Syarat adanya cinta gila adalah munculnya intimacy dan commitment.

3. EMPTY LOVE ( Cinta kosong ): cinta muncul tanpa ada perasaan keintiman dan gairah dan itu disebut dengan cinta kosong. Tipe cinta ini hanya ada perasaan untuk berkomitmen tanpa ada keintiman dan gairah diatara mereka. Biasanya ini muncul ketika ada budaya perjodohan dan sering diawali dengan tipe cinta kosong.

4. ROMANTIC LOVE ( Cinta romantis ): cinta romantis akan terikat secara emosional (seperti pada nomer 1) dan adanya gairah satu sama lain. Syarat adanya cinta romantis adalah munculnya intimacy dan passion (gairah).

5. COMPANIONATE LOVE ( Pasangan cinta ) : Atmosfir ini sering sekali ditemukan dalam pernikahan, di mana gairah sudah tidak nampak lagi, tetapi kasih sayang yang mendalam dan komitmen masih tetap ada. Companionate love umumnya merupakan hubungan antara Anda dengan seseorang yang hidup bersama, tetapi tanpa hasrat seksual atau fisik. Ini lebih kuat dari persahabatan karena dalam hubungan ini ada unsur komitmen. Salah satu contoh cinta yang ada dalam sebuah keluarga adalah bentuk companionate love, juga mereka yang menghabiskan banyak waktu bersama namun tidak ada hubungan seksual dan gairah disana.


6. FATUOS LOVE ( Cinta bodoh ) : cinta ini dapat dicontohkan saat pacaran dan pernikahan dalam kerenggangan,di mana cinta masih ada komitmen dan gairah, tanpa ada pengaruh keintiman seperti keterikatan, kehangatan, dan kedekatan.

7. CONSUMATE/ PERFECTION OF LOVE (Cinta yang sempurna) : adalah bentuk lengkap dari sebuah cinta. Ini adalah tipe yang ideal dan banyak orang ingin mencapainya. Sternberg mengingatkan, mempertahankan cinta yang sempurna mungkin lebih sulit daripada mencapainya. Cinta yang sempurna mungkin tidak permanen. Misalnya, jika gairah hilang dari waktu ke waktu, mungkin berubah menjadi cinta companionate.

Apakah cintamu memenuhi “A triangular theory of love” dan berkaitan dengan kombinasi di atas ?

Sempurnakanlah cintamu setidaknya saling mencintai dengan kasih yang tulus ikhlas karena itulah awal cinta yang sempurna, bagi para pembaca maka sukseslah cintamu dan dapatkan kesempurnaan dengan tulus dan ikhlas, amin !!


1 komentar: